Pada jaman dahulu sekitar tahun 1910,
pada penjajahan Belanda di telatah bagor ada kelompok-kelompok orang di
lingkungan desa Bagor yang di ketuai (di sepuhi) seorang lurah (RT) yang di
antaranya:
1. Kampung Mojolegi
terdiri dari sekitar 10-20 KK disepuhi
oleh luranh (RT) yang bernama Pawiro Sentono.
2. Kampung Tegalrejo
terdiri dari sekitar 16 KK disepuhi oleh
lurah (RT) yang bernama Kerto Dikromo.
3. Kampung
Kaliapang terdiri dari sekitar 20 KK disepuhi oleh lurah (RT) yang bernama
Mangun Pawiro
4. Kampung Bagor
terdiri dari sekitar 20 KK disepuhi oleh lurah (RT) yang bernama Mangun Pawiro
5. Kampung
Muneng terdiri dari sekitar 17 KK di sepuhi oleh lurah (RT) yang bernama Kerto
Lengkong
6. Kampung Cabe terdiri dari sekitar 21 KK di sepuhi oleh lurah (RT) yang bernama Wiro
Sudarmo
Dari lurah-lurah (RT) kampung tersebut
diketuai di anggap yang paling tua yaitu dari kampung Bagor yang bernama Wono
Karso, maka pusat kelurahanya maka bertempay di kampung Bagor. Sejak itulah
berdirinya kelurahan yang bernama Bagor. Kemudian seiring perkembangannya jaman
belanda sekitar tahun 1921, kelurahan Bagor di sebut komplek dari pmerintahan
belanda, Kemudian tanah-tanah di kuasai Belanda di bagikan untuk di garap oleh
rakyat yang sudah berkeluarga. Pada waktu itu lurah (RT) megadakan rapat yang
di pimpin oleh pemerintah Belanda untuk memilih Demang (Kepala Desa). Pada saat
itu terpilih lurah (RT) Dari Kampung Kaliappamg yang bernama Mangun Pawiro.
Maka sejak itu pusat kelurahan bagor bertempat di Kkampung Kaliapang dan di pimpin oleh demang yang bernama mangun
pawiro
Setelah
pejajah belanda (Indonesia Merdeka) Demang Mangun Pawiro masih menjabat tapi
namanya di ubah menjadi lurah. Sejak saat itulah beliau menjadi lurah pertama di
Desa Bagor, dan di bantu seorang carik yang bernama Marto Diharjo
Sejak
berdirinya di tahun 1921 Kepala Desa (lurah) yang menjabat di desa bagor
adalah:
1.
Mangun Pawiro
(1921-1971)
2.
Pj Sastro
Sajarwo (1971-1979)
3.
Joko
Turdiyono (1980-1998)
4.
Yaman
(1998-2006)
5.
Edy Sutrisno
(2006-2013)
6.
Kukuh riyanto
(2013- Skarang).
0 komentar:
Posting Komentar